"pembunuh-pembunuh" Bayaran
Edisi: 04/10 / Tanggal : 1980-03-22 / Halaman : 26 / Rubrik : SD / Penulis :
MENJADI seorang pembunuh memang sulit. Meskipun hanya pembunuh binatang yang biasa disebut tukang jagal. Mohamad Hamzah Anzib, tukang jagal di Banda Aceh, selama 3 bulan pertama karirnya, selalu direndam rasa ngeri. "Masa itu sungguh menyiksa dan menakutkan saya," ujarnya, "saya terpaksa banyak membaca doa, setiap masuk ke ruang jagal dan sewaktu meletakkan pisau di leher sembelihan." Waktu pertama kali menyembelih sapi ia mendapat hadiah tendangan kaki sapi di pipi kiri. "Habis saya sangat gugup," tambah Hamzah.
Hamzah (51 tahun) sebenarnya tak pernah bercita-cita jadi tukang jagal. Tapi kebetulan seorang dokter hewan, Kepala Dinas Kehewanan Banda Aceh, menawarinya pekerjaan itu -- karena tukang jagal terdahulu meninggal. "Entah kenapa, pekerjaan itu saya terima: seorang putrinya yang berusia 3 tahun selama 3 hari terus menerus menunjukkan gerakan-gerakan seperti orang yang menyembelih. "Seolah-olah ada tuntutan dari entah siapa," kata Hamzah. Itu terjadi pada 1967. Kini setiap hari ia membantai 15 ekor sapi dari berbagai ukuran. Di kota itu Hamzah satu-satunya tukang jagal.
Pada 1972 Hamzah diangkat sebagai pegawai negeri Dinas Kehewanan Kodya Banda Aceh. Sekarang ia adalah pegawai golongan IB dengan penghasilan Rp 31.200 sebulan. Tanggungannya seorang istri dan 8 orang anak. Karena itu ia menambah penghasilannya sebagai pedagang rotan. "Hanya kecil-kecilan dan lepas makan saja," ujarnya sambil senyum. Toh ia masih harus prihatin gara-gara orang bisik-bisik bahwa ia sudah hidup mentereng. Padahal ia tidak pernah terima "honor" selain gaji, juga tidak pernah menerima daging, baik dari pemilik lembu maupun dinas. Banyak yang menyangka ia makan daging setiap hari. Ternyata kalau keluarganya ingin makan daging, Hamzah harus membeli.
Di hari Lebaran Hamzah saugat sibuk. Tangannya pegal dan linu karena melayani leher sekitar 120 ekor sapi. Tapi rezeki tambahannya tidak seberapa. "Paling Rp 7.500," ujarnya -- sebagai hadiah. Pekerjaannya tak mengenal hari libur atau musibah di dalam keluarga. Ketika anaknya meninggal, ia hanya libur 2…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…