Membangun Dengan Demokrasi ; Impian Di Dacca
Edisi: 05/10 / Tanggal : 1980-03-29 / Halaman : 14 / Rubrik : LN / Penulis :
DIA rajin pergi meninjau ke pedalaman -- seringkali harus jalan kaki. Untuk berjalan itu, dia sudah terbiasa dan diakui "sangat kuat" oleh para pengiringnya yang kehabisan napas. Dan dengan berjalan jauh itu, dia berkesempatan melihat sendiri keadaan rakyat Bangladesh, yang tergolong paling melarat di dunia.
Kalau tidak bepergian ke luar Jawa, Presiden Zia ur Rahman suka bekerja keras sampai 14-16 jam sehari. Kerja keras, kerja keras -- itulah pesannya selalu. Pesan itu diulanginya lagi pekan ini untuk memperingati kelahiran Bangladesh 9 tahun lalu.
Tahun 1971, masih berpangkat mayor dalam Resimen Bengal Timur ke-8 di Chittagong, Zia membuat pengumuman lewat radio -- suatu pemberontakan terhadap Pakistan. Barisan tank dan pesawat perang India kemudian menyerbu, membantu pemberontakan itu. Hingga lahirlah suatu bangsa baru di bawah pimpinan Sheik Mujibur Rahman.
Tapi Mujib, betapa pun dia dihormati rakyatnya, telah gagal memulihkan keadaan ekonomi negeri itu. Pemimpin Liga Awami itu bahkan memaksakan pemerintahan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…