Ular, Tikus Dan Remaja

Edisi: 07/10 / Tanggal : 1980-04-12 / Halaman : 34 / Rubrik : KL / Penulis : SUJOKO


PERLU saya akui bahwa sampai kemarin ini saya belum pernah melihat telur ular. Yang saya makan pun baru terbatas pada telur ayam dan telur bebek saja.

Dalam keadaan terpaksa saya masih tahan melihat ular, misalnya kalau ular ini muncul dalam film Indonesia lalu saya dibayar untuk menilai film ini dalam FFI. Tidak seperti teman saya. Dia cepat meninggalkan ruang bioskop tiap kali ada ular ikut main, dan sialnya, dia tidak pernah tahu kapan ular itu akan lenyap dari layar putih.

Memang sikap kita terhadap ular ini masih sama dengan sikap kita terhadap tikus atau bekicot misalnya. Cuma kabarnya sekarang ini sudah banyak orang kita yang makan sop ular.

Tahun beredar, zaman berubah, dan orang seperti saya ini rupanya tidak bisa maju-maju saja. Ini kentara sekali ketika saya kemarin memasuki Planetarium di Jakarta.

Di gedung bulan-bintang ini ada Pameran Pekan Ilmiah Remaja Nasional, yang tentu saja saya tidak pernah tahu bentuk-rupanya atau maksudnya. Kalau pameran lukisan anak, atau pameran baju remaja, itu saya tahu. Pameran kecantikan remaja, itu juga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…