Suara Dari Yang Kuat

Edisi: 07/10 / Tanggal : 1980-04-12 / Halaman : 47 / Rubrik : EB / Penulis :


BENARKAH Coca Cola berbahaya -- bagi perusahaan minuman dalam negeri? Banyak yang menyatakan demikian, mengingat perusahaan multi nasional itu punya promosi hebat dan pemasaran yang agresif. Tapi pekan lalu seorang anggora DPR dikutip mengatakan bahwa bukan begitu soalnya (lihat nasional). Tak urung, soal industri minuman asing ini disoroti kembali.

Menurut Peter Nainggolan, Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman (ASRIM), kapasitas industri minuman ringan Indonesia saar ini -- di luar bir -- sekitar 3 juta botol per hari. Dari jumlah ini, 45% dikuasai merk internasional seperti Coca Cola, Seven Up dan Green Spot. Selebihnya dibagi antara Teh Botol Sosro dan merk lain minuman lokal.

Berdasar angka 1979, penjualan minuman ringan di seluruh Indonesia sebesar 23 juta peti atau 552 juta botol per tahun. "Jadi konsumsi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…