Jika Sirkus Masuk Lapangan Bola

Edisi: 07/10 / Tanggal : 1980-04-12 / Halaman : 48 / Rubrik : OR / Penulis :


SURABAYA, 1969. Sepuluh orang Madura dengan golok terselip di pinggang tampak mondar-mandir siang-malam di lapangan sepakbola di Jalan Kusuma Bangsa. Mereka dibayar oleh Ketua bond Persebaya, Joko Sutopo, waktu itu, dengan instruksi tak seorang pun diperkenankan masuk ke lapangan tanpa izin pimpinan Persebaya. "Kalau ada yang bersikeras, bila perlu, hadapi dengan kekerasan!" cerita Joko.

Ada apa? Waktu itu Pemerintah Kodya Surabaya rupanya ingin membangun sebuah pusat perbelanjaan di lapangan sepakbola tersebut. Tentu saja pimpinan Persebaya memasang kuda-kuda, sementara bernegosiasi dengan Walikota Sukotjo. Dan berhasil, Persebaya mendapat lapangan pengganti di dekat stadion Tambak Sari.

Tapi tak selalu penggusuran lapangan sepakbola oleh Pemerintah Kodya itu disusul oleh penukaran tempat. Menurut Joko, dari 20 lapangan yang ada di tahun 60-an, kini tersisa 7. Yang tergusur untuk pusat perbelanjaan maupun pemukiman itu antara lain lapangan SIVB, HW, Tambakrejo, Sawahan, Ngagel…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…