Pabrik Tumbuh, Sungai Cemar
Edisi: 16/10 / Tanggal : 1980-06-14 / Halaman : 50 / Rubrik : LIN / Penulis :
PARA siswa pesantren yang dipimpin K.H. Ilyas Ruhiyat pernah dijuluki" santri gudikan karena banyak yang terkena penyakit: kulit, akibat air yang mereka pakai sehari-hari tidak baik. Mungkin justru karena itu pula Pesantren Cipasung itu -- di Kecamatan Cipakat, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat - terdorong membangun instalasi penjernihan air sederhana berdasarkan sistem saringan pasir lambat. Cara ini kemudian ditiru oleh masyarakat sekitar pesantren itu yang sebelumnya juga tidak pernah menikmati air bersih.
Inisiatif K.H. Ilyas dan pesantrennya akhirnya terdengar di Bina Graha. Dan sang Kiai memperoleh hadiah Rp 2,5 juta dari Presiden Soeharto. Juga diperolehnya sebuah paket kenangan Hari Lingkungan Hidup ketika berlangsung suatu pertemuan di Bina Graha (5 Juni) yang membahas ma ,salah kelestarian air.
Tidak hanya di Cipasung. Karena air tercemar, penduduk Kampung Cipari di Desa Urug, Kecam atan Kawalu, masih di Kabupaten Tasikmalaya, juga mengidap penyakit kudis dan gatal. Parit irigasi yang melintasi kampung itu sudah setahun digunakan PT Inti Rasa Jaya untuk membuang limbahnya berupa sampah ampas aci dan dedak, sisa proses produksi bahan baku sitrun bagi industri minuman dan makanan. Air parit itu, akibatnya berbau busuk dan berwarna hitam.
Sebuah pabrik tapioka di Desa Wage, kecamatan Ciawi di kabupaten yang sama,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…