Hari-hari Pembuat Pakaian Tari
Edisi: 17/10 / Tanggal : 1980-06-21 / Halaman : 27 / Rubrik : ILS / Penulis :
I WAYAN DAWEG meletakkan palu dan pahat. Sambil mengisap rokok dalam-dalam, tangan kirinya membebelah lembaran kulit yang tengah ditatahnya. la bekerja dari pagi sampai lampu patromaks menyala di rumahnya.
Pemuda Bali dari Desa Puaya, Kecamatan Sukawati, Gianyar, ini adalah seorang pembuat pakaian tari. Ia menggantungkan seluruh isi periuk nasi keluarganya pada pekerjaan ini. "Sawah kami tak punya," ujar Wayan Daweg, ayah dari 2 orang anak.
Bengkel tempat kerjanya sederhan saja. Sebuah serambi terbuka yang berukuran 6 x 9 meter, sebagian besar dari ruangan itu penuh dengan lembaran kulit yang masih utuh atau sudah diukir. Kalau sedang banyak pesanan, Wayan Daweg bersama 4 orang pembantunya bekerja sampai jauh malam dibantu sinar patromaks sewaan.
Kepandaian Wayan Daweg membuat pakaian didapat dari ayahnya yang mewarisi keahlian itu secara turun-temurun. Begitu Wayan Daweg tamat SMP, sang ayah menyerahkan seluruh roda perusahan ini kepada anaknya. Karena sejak umur belasan tahun dia sudah membantu ayahnya, tentu saja ia sudah cukup mengenal berbagai model pakaian, misalnya untuk tari Tambulilingan, Panji Semirang dan Ramayana. "Semua motif dan bentuk sudah saya hafal di luar kepala," ujarnya.
Pembuat pakaian tari di Bali kebanyakan mempergunakan bahan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…