Jenggo-jenggo Melempar Senyum
Edisi: 19/10 / Tanggal : 1980-07-05 / Halaman : 32 / Rubrik : SD / Penulis :
DINIHARI akhir Juni 1980. Sebuah fery menembus kabut dingin Sungai Siak. Kapal penumpang yang punya trayek Tanjungpinang-Selat panjang Pekanbaru itu, meluncur dengan lambat.
Pekanbaru masih 2 jam di depan. Tapi puluhan penumpang sudah hiruk pikuk di bibir geladak. Sebentar kemudian remang-remang tampak sampan-sampan merapat di tubuh fery. Kesibukan terus memuncak. Barang-barang dibongkar. Peti susu, kopor pakaian jadi, pecah-belah dan barang-barang lainnya dioper ke atas sampan.
"Sudah? Cepat sedikit, cepat sedikit, nanti ada patroli ! " teriak awak kapal memperingatkan. Dalam tempo singkat, sampan-sampan dengan muatan yang sarat tadi lenyap ditelan gelap.
Usaha "menembakkan" barang-barang gelap di malam buta, dengan risiko jatuh ke sungai dan dilumat arus adalah pemandangan rutin di tempat itu. Orang Riau menyebutnya "menggaleh " atau "menggalas", yaitu kucing-kucingan antara pedagang-pedagang dengan petugas pabean. Pelakunya wanita-wanita yang berani mengambil risiko. Kalau sempat tertangkap basah, menangis, merengek, mam mata atau apa saja biasa terjadi asal dapat lolos. "Sebab kalau tidak begitu, mana lagi dapat untung," kata Nurlela salah seorang di antara mereka.
Wanita yang dikenal dengan sebutan inang-inang itu umumnya bermodal kecil tapi bersemangat besar Beberapa inang-inang yang melayani Tanjungpinang-Pekanbaru 2 kali seminggu mengaku hanya punya deking Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu. Itu pun sebagian modal pinjaman, sehingga kalau ada untung harus dibagi dengan pemilik modal. Tapi Nurlela, 25 tahun, lain. Janda ayu yang beranak satu ini punya omset jutaan. Ia benar-benar siap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…