Bersekolah? Bukan Zamannya
Edisi: 19/10 / Tanggal : 1980-07-05 / Halaman : 55 / Rubrik : KL / Penulis : SUJOKO
BANYAK ibu sudah pernah melihat gadis-gadis itu. Berbaju seragam sederhana dan segar, mereka berjalan berkeliling kota menjinjing keranjang plastik berisi beberapa keperluan rumah tangga. Seorang di antaranya mengetuk pintu saya lagi, menawarkan sabun dan tapal gigi Boleh deh, beli satu.
Pernah dulu saya menolak membeli, dengan berbagai alasan. Sepergi dia, entah bagaimana, terlintas masa remaja saya ketika saya jualan rokok, minyak dan telur. Rasanya tak enak juga kalau langka pembeli. Lagi pula, sabun ini toh barang pakai, dan bukan pajangan seperti mesin jahit atau deretan ensiklopedi. Perkara mesin jahit ini saya dengar sendiri dari seorang yang bekerja di pabriknya. Kata dia, hasil penelitian pabrik ini menunjukkan bahwa 90 persen dari semua mesin jahitnya yang terjual di Indonesia ternyata hanya jadi pajangan saja di rumah. Memang, karena kita ini suka sekali pamer, maka ekonomi kita juga ekonomi pamer. Belakangan ini, misalnya, kita diajak Pemerintah untuk mulai pamer tekstil halus Kebetulan uangnya ada buat barang belati seperti ini. Tapi maaf, saya mau cerita tentang gadis penjaja sabun mandi ini.
-- Nama saudara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…