Sebuah Bom Yang Bukan Bom

Edisi: 23/10 / Tanggal : 1980-08-02 / Halaman : 35 / Rubrik : ILT / Penulis :


MURUROA, suatu pulau karang kecil di Samudra Pasifik, sekitar 1.300 km sebelah tenggara Tahiti, selama ini hampir dilupakan. Tapi Presiden Valery Giscard d'Estaing telah mengingatkan dunia akan kehadirannya sebagai tempat percobaan senjata nuklir Prancis. Sekembalinya dari KTT 7 negara industri di Venisia, Italia, Juni ia mengumumkan bahwa di pulau itu Prancis baru saja meledakkan sebuah bom neutron.

Karena ledakan itu dilakukan di bawah tanah, Prancis tidak dituduh melanggar perjanjian 1963 tentang pelarangan ledakan senjata nuklir. Dan reaksi dunia umumnya memang adem saja.

Padahal ketika sekitar tahun 70-an Amerika Serikat giat mengembangkan bom neutron itu, Uni Soviet hebat sekali menentangnya. Secara emosional senjata itu disebutkan sebagai senjata yang paling jahat -- membunuh kehidupan tanpa banyak menimbulkan kerusakan dan penghancuran benda.

Entah mengapa, justru prinsip inilah yang dianggapnya tidak bermoral. Bahkan Uni Soviet menyebutkan prinsip ini khas kapitalistis dan menamakan bom itu "bom kapitalis". Presiden Jimmy Carter dari AS kemudian menangguhkan pengembangan bom neutron di negerinya, mungkin terdorong pertimbangan "perikemanusiaan", meski berbagai pihak sinis menuduhnya tunduk pada kampanye…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…