Kali Ini Bukan Salah Dokter
Edisi: 23/10 / Tanggal : 1980-08-02 / Halaman : 54 / Rubrik : KSH / Penulis :
CITA-CITA Nyonya Tan Kok Liang kedengarannya memang agak unik. Anaknya sudah empat. Tapi yang laki-laki cuma satu. Maka bersepakatlah dia dengan suaminya untuk membuat kehamilan baru. Dan kalau melahirkan diharapkan seorang jantan. Maka alat kontrasepsi yang selama ini dia pakai disingkirkan. Tak lama kemudian ia pun hamil.
Bulan April yang lalu sang Nyonya yang sudah mengandung tiga bulan itu diserang batuk. Lantas suaminya membawanya ke dr. Lucas Widijanto di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Surabaya.I.angganan mereka sejak lama. Dokter menuliskan resep racikan terdiri dari enam macam.
Resep itu ditukarkan di Apotik Dwi Farma. Sore itu juga Nyonya Tan mereguk satu sendok. Malamnya batuknya bukan mereda. Kepalanya malahan terasa pusing. Keadaan itu dia anggap sebagai kelanjutan dari 'penyakit' yang sedang dia derita.
Besok paginya ia teguk sesendok lagi. Kepalanya pun pusing menjadi-jadi. Masih belum curiga terhadap obat yang berbentuk sirup itu, siang dan sore harinya dia kembali meminumnya. Sekarang dia betul-betul diintai malapetaka. Ia merasa seperti diterbangkan. Lidahnya tak bisa membedakan rasa. Dan matanya sudah tak bisa mengenali warna. Malamnya terjadi perdarahan. Ia segera diboyong ke Rumah Sakit Darmo. Di sana Nyonya Tan kehilangan bayi yang dia harapkan.
Sampai terjadinya keguguran itu, kecurigaan terhadap sirup yang diberikan apotik itu belum juga muncul. Nyonya Tan harus opname di rumah sakit tersebut.
Satu ketika sopir Agus akan berangkat mengirimkan ransum ke rumah sakit. Suami sang nyonya melihat supir itu batuk-batuk. Karena dianggap terserang batuk yang serupa si majikan menyuruh Agus meminum obat batuk sisa Nyonya Ian.
PULANG dari rumah sakit, Agus merasa dunia berpular seperti baling-baling. Tambah lama kian cepat. Sebagai seorang peminum, si sopir tak pernah mabuk segila itu. "Rasanya seperti minum bir satu krat," katanya.
Sirup sisa Nyonya Tan itu rupanya dibawa pulang pula oleh si Agus. Istri si sopir yang juga batuk disuruh meminumnya. Semua batuk toh sama, demikian anggapan Agus. Begitu minum satu sendok, istrinya pun mabuk dan muntah-muntah.
Merasa curiga sirup itu lalu dibawa ke dokter Lucas Widijanto. Begitu diselidiki, Lucas tergeleng-geleng. Obat yang dia minta ternyata telah ditukar. Unsur Sulfamethazine tertukar dengan Promethazine. Zulfamethazine katanya berfungsi sebagai penyembuh rasa sakit. Promethazine untuk anti-alergi. "Adanya Promethazine itu sendiri sebenarnya tidak begitu membahayakan, kalau dosisnya tidak sebesar yang diberikan apotik," kata dr. Lucas.
Satu sendok sirup dari apotik itu mengandung 450 mg Promethazine. Seorang dewasa seharinya hanya diperkenankan meminumnya sebanyak 150 mg. Sedangkan yang direguk Nyonya Tan berjumlah 4 x 450 mg.
Mendengar uraian dokter itu Tan Kok Liang, suami korban, mendidih darahnya. Yang mengerem kemarahannya hanyalah kenyataan bahwa istrinya tak sampai meninggal. Sikap pihak apotik juga tidak membuat suasana menjadi tambah runyam. Apoteker apotik Dwi Farma, Dra. Netty Soewndhari mengakui kesalahan. Menurutnya asisten apoteker tersebut membuat kekeliruan ketika meracik obat itu. "Kesalahan ini antara lain disebabkan letak Prometbazine sangat berdekatan dengan Sulfamethazine," katanya.
Tan Kok Liang rupanya tak mau kesalahan yang membawa bencana itu berlalu begitu saja hanya dengan pernyataan minta maaf. Tapi niatnya untuk menggugat apotik akhirnya diurungkan. Karena pihak apotik lewat Apoteker Netty, menyatakan siap mengganti kerugian. Dicapai kata sepakat, Nyonya Tan Kok Liang menerima ganti rugi untuk kandungannya yang gugur itu sebesar Rp 1 1/4 juta. Selesai pula persoalan sampai di situ.
KECELAKAAN yang terjadi di Surabaya itu baru satu kasus saja.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…