Perusahaan Zaman, Kritik Dan ...

Edisi: 25/10 / Tanggal : 1980-08-16 / Halaman : 14 / Rubrik : KL / Penulis : SADLI, MOHAMMAD


PERENCANAAN dan proses pembangunan tidak dapat dilepaskan dari dinamika perubahan dan tuntutan zaman. Tiap kurun waktu mempunyai tuntutan-tuntutannya sendiri. Yang menentukannya adalah faktor obyektif, seperti keadaan serta keperluan rakyat atau ekonomi negara, maupun faktor subyektif politis seperti keyakinan ideologis dari partai yang berkuasa atau golongan yang berpengaruh.

Bahwa setiap kurun waktu akan mempunyai tuntutannya sendiri, ini mudah dapat kita amini. Akan tetapi, bagaimana kita tahu bilamana zaman berubah? Dan apakah tuntutan-tuntutan baru itu mudah dapat dilihat?

Kalau ada perubahan politik yang radikal atau revolusioner, maka tuntutan ini dinyatakan oleh para pemimpin baru. Akan tetapi kalau keadaan dan perkembangan politik berjalan stabil, dinamika zaman lebih sulit ditangkap. Dan tafsiran mengenai keperluan perubahan atau perombakan tidak selalu mudah mendapat kesepakatan. Sering yang berkuasa cenderung bersikap konservatif, artinya terus berusaha mempertahankan rumus-rumus lama, yang dulu memang cocok dengan tuntutan zaman. Sedangkan dari masyarakat semakin timbul reaksi serta keresahan, yang merupakan indikasi bahwa masyarakat sudah tidak sama lagi seperti dulu.

Mungkin salah suatu peranan kaum cerdik pandai adalah untuk mencoba merumuskan apa yang sedang bergolak atau berubah dalam masyarakat itu, berikhtiar untuk menjadi juru bicara bagi tuntutan perubahan ini. Karena dalam keadaan masyarakat yang justru stabil dinamika perubahan itu berjalan tidak terlalu terang--terutama pada permukaan, usaha pe,nafsiran ini juga akan bersifat spekulatif.

Akan tetapi, kalau para cerdik pandai ramai-ramai berusaha mengadakan analisa sosial dan berusaha menafsirkan keadaan, maka dari pertukaran pikiran ini akan timbul suatu gambaran yang lebih jelas, dan mungkin suatu konsensus baru.

Mengapa dewasa ini semakin banyak terdengar pandangan lain mengenai berhasilnya pembangunan ekonomi kita? Mengapa selama kurun waktu Pelita I hal demikian jauh lebih kurang? Pandangan-pandangan lain itu mulai muncul selama Pelita II, justru berbarengan dengan kemajuan ekonomi yang cepat. Sebaliknya, kalangan pemerintah senantiasa menegaskan keberhasilan usaha pembangunan ekonomi, dan kemajuan ini dibuktikan dengan angka statistik yang mengesankan.

Angka statistik yang terperinci ini biasanya menyangkut angka-angka makro mengenai produksi, ekspor, keadaan moneter dah harga.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…