Sunat Rasul Vs Sunat Firaun
Edisi: 26/10 / Tanggal : 1980-08-23 / Halaman : 43 / Rubrik : KSH / Penulis :
DI Konperensi Wanita Sedunia bukan hanya emansipasi wanita dalam politik yang dikumandangkan. Pembebasan kaum wanita dari sunat rasul iuga diperbincangkan dalam pertemuan yang berlangsung di Copenhagen, Denmark pertengahan Juli itu. Beberapa pembicara menyebutkan sunat terhadap anak perempuan adalah tradisi yang berasal dari zaman Firaun untuk menempatkan wanita sebagai budak kepuasan seks laki-laki. Tak ada dasarnya dalam agama. Karena itu sepantasnya ditinggalkan saja.
Kecaman itu terutama ditujukan pada praktek sunat di negara-negara yang berdekatan dengan Mesir, seperti Sudan. Sunat rasul di sana sangat berbeda dengan yang dikenal di Indonesia. Kalau di sini tindakan itu hanya meliputi penyayatan sedikit saja dari klitoris, di Sudan lebih dari itu.
Penulis Anne Cloudsley dalam koran Inggris The Observer, 6 Juli, menceritakan bahwa di Sudan yang berpenduduk 75% Islam itu, sunat rasul tidak hanya berarti penyayatan terhadap ujung klitoris…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…