Melindungi Sampah Antik
Edisi: 38/23 / Tanggal : 1993-11-20 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : NNI
DEMAM harta karun tiba-tiba merebak di tepian Sungai Deli. Sejak dua pekan lalu, ratusan warga Kecamatan Silalas, Sei Deli Medan, rama-ramai menggali tepi sungai untuk mencari benda kuno. Begitu giatnya para "arkeolog tiban" ini menggali, sehingga dalam tempo singkat tepian sungai sepanjang 1/2 km penuh lubang besar galian.
Semula pinggir sungai itu memang akan dikeruk, lalu diaspal. Tapi rencana proyek pemerintah daerah itu tersendat ketika banyak orang melihat ada guci antik tersangkut di mangkuk traktor pengeruk tanah. Apalagi, kemudian Bambang, warga setempat, menemukan gelang batu giok yang berhiaskan ukiran naga di dekat lokasi itu. Gelang itu, konon, laku Rp 500 ribu. Sejak itu, warga setempat ramai-ramai menambang harta karun di situ.
Berbekalkan cangkul dan linggis, para penambang yang umumnya buruh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?