Kenakalan Agama Remaja
Edisi: 28/10 / Tanggal : 1980-09-06 / Halaman : 13 / Rubrik : AG / Penulis :
SEPERTI ada yang selalu hangat di Bandung -- di antara para remaja Kalangan Majelis Ulama Kotamadya, di Gedung Rumentang Siang, 28 Agustus kemarin membacakan kertas berisi analisa "gerakan Imran bin Muhammad Zain". Imran, adalah tokoh muda yang dibai'at sebagai "imam" oleh sekelompok remaja yang menjadi pangkal kericuhan di Masjid Istiqamah, Bandung (TEMPO, 16 Agustus).
Dibacakan di depan para ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), analisa tersebut antara lain menganggap "gerakan Imran" sebagai pemecah-belah umat. Bahasanya keras. Dan mungkin karena itu juga kertas tersebut, yang ditanda-tangani H.A. Naswari Mansur dan Yunus Nataatmaja, tidak diberi cap stempel MU Kodya tidak semua orang setuju, rupanya. "Ini lebih bersifat vonis dan tidak mendidik," ujar seorang pengurus MU.
Betapapun kata sepakat rupanya tidak dicapai sebelumnya, kalangan ulama jelas sedang terlibat pikirannya dalam beberapa kasus yang berbau kekerasan di kalangan remaja Islam. Analisa itu sendiri dibuat beberapa waktu setelah terjadinya perkelahian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…