Serbuan Malam Ulat-ulat

Edisi: 28/10 / Tanggal : 1980-09-06 / Halaman : 38 / Rubrik : LIN / Penulis :


MENJELANG tengah malam, bunyi gumam suram menggeletar di udara. Seperti jutaan lebah terbang mendatangi, berbareng dengan gerimis. Tapi tak mungkin lebah, dan tak ada gerimis. Apa yang terjadi?

Esoknya, para petani di Kecamatan Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta baru tahu berjuta-juta ulat yang ganas dan bikin gatal rupanya telah menyerang 80 hektar perkebunan jambu klutuk (psidium guajava) mereka.

Dalam waktu yang tak berapa lama-serangan itu mula-mula datang awal pekan kedua Agustus --perkebunan jambu yang subur itu pun hancur. Bintik-bintik yang mula-mula nampak di daun dengan cepat berubah jadi ulat kecil. Pada gilirannya bayi-bayi jenis trabala pallida ini menjadi dewasa, lalu menggerogoti daun, bahkan juga buah. Sembilan rukun tetangga ranggas, dengan kecepatan pengrusakan yang kadang mencapai satu hektar dalam dua hari.

"Tadinya kami kira ulat biasa," kata Nyonya Sukra, seorang petani yang 0,5 ha kebunnya remuk. Ternyata bukan. Kata ibu dari 4 anak yang kemudian mengungsi selama 10 hari itu, dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…