Rony Dan Adik-adiknya
Edisi: 29/10 / Tanggal : 1980-09-13 / Halaman : 48 / Rubrik : OR / Penulis :
TIGA bungkus kretek diisapnya tiap hari. Mendarat di Halim Perdanakusumah, Jakarta, sepulang dari Turnamen Piala Presiden di Seoul, Korea Selatan, ia segera mencari kretek. Namun kini Ronny Pattinasarany, 30 tahun, makin diakui sebagai bintang sepakbola nasional.
Di zaman kepengurusan Bardosono (1975), Ronny pernah dikeluarkan dari tim nasional, karena kegemarannya merokok. Ia dinilai tak kuat bermain 2 x 45 menit, walau pelatih asal Belanda Wiel Coerver, mengakui keunggulan tekniknya bermain.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…