Sesudah Penembakan Kapal Arch
Edisi: 34/10 / Tanggal : 1980-10-18 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
GUBERNUR Aceh Madjid Ibrahim tampak lega. Ditemui TEMPO di Medan sekembalinya dari Jakarta pekan lalu, Madjid dengan gembira berkata "Presiden sudah menegaskan, status Sabang sebagai pelabuhan bebas tidak akan dicabut dan akan jalan terus." Selain itu, lalu lintas kapal Sabang-Singapura akan dijamin keamanannya.
Di Jakarta Madjid tidak hanya menemui Presiden. Ia juga berbicara dengan Menteri Ekuin Widjojo Nitisastro selaku Ketua Dewan Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang dan Mensesneg Sudharmono. Kepergian Madjid ke Jakarta agaknya merupakan buntut dari suatu sengketa terbesar selama ini antar kewenangan dan peraturan pelbagai aparat pemerintah.
Pada 23 September dinihari lalu, kapal Singapura MV Arch yang sedang berllyal dari Singapura menuju Sabang dua kali ditembaki kapal patroli Ditjen Bea Cukai BC 3003. Menurut pihak Bea Cukai, Arch melarikan diri waktu diminta berhenti hingga tembakan peringatan terpaksa dilepaskan. Posisi kapal tersebut waktu itu di sekitar Pulau Karimun dan sudah memasuki perairan Indonesia.
Merembes Keluar
Lain lagi cerita pihak Singapura. Mcnurut nakoda Matsum Junadi, Arch waktu itu sedang berlayar di perairan Malaysia. Setelah terjadinya penembakan, ia memutar kemudi menuju Penang kemudian kembali ke Singapura. Insiden itu kabarnya sudah dilaporkan Atase Perdagangan Kedubes Singapura di Jakarta kepada Menteri Perdagangan Radius Prawiro. Meskipun kapal itu tidak rusak, taukenya keberatan mengirim kapalnya ke Sabang lagi, sebelum ada jaminan keamanan dari pemerintah Indonesia.
"Bukan hanya kapal Arch saja, siapa pun yang lewat di sini harus mentaati ketentuan. Kalau diperiksa ya harus mau," tegas Dirjen Bea Cukai Tahir pada TEMPO Senin lalu. "Kalau tidak bersalah, kenapa lari? Mengapa takut diperiksa?" tambahnya.
Sikap Tahir ini rupanya dibenarkan oleh Pangkowilhan I. "Mereka memang diberi wewenang untuk itu," ujar Betjen Wijogo. Itu bisa terjadi kalau kapal yang memasuki perairan Indonesia itu setelah diberi eringatan malah melarikan diri. "Asal tembakan peringatan itu jangan kena," lanjutnya.
Penembakan Arch rupanya menyulut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?