Dari Mesin '38 Ke Palapa
Edisi: 35/10 / Tanggal : 1980-10-25 / Halaman : 57 / Rubrik : ILT / Penulis :
JUMAT, 1 April 1938, merupakan hari penting bagi pimpinan dan karyawan Balai Besar Staats Spoorwegen (SS--Kereta Api Negara) di Bandung. Waktu itu dipasang sebuah mesin pengolah data buatan IBM, yang menggunakan kartu berlubang.
Mesin itu, menurut ukuran, sekarang susah dan kuno, tapi di zaman itu ia cukup berjasa membantu mengolah dan menyusun data penumpang, angkutan barang, kas dan bea. Kini mesin itu tiada lagi. Sekitar tahun 60-an ia dikembalikan ke perwakilan IBM di Jakarta. "Sekarang sudah di-scrap," jelas G. Sumariyono dari perwakilan IBM.
Idi, yang sekarang berumur 42 tahun, masih mengalami melayani mesin tua itu. Mulai bekerja di PJKA tahun 1956, ia sampai saat ini masih setia bekerja di bagian pengolahan data itu. Sebagian besar mereka yang turut melayani mesin itu kini sudah pensiun, bahkan sudah meninggal dunia.
Menurut Idi, mengoperasikan mesin tahun 1938 itu cukup melelahkan. Bayangkan, seluruh sistemnya, yang terdiri dari berbagai unit, dijalankan oleh hampir 50 tenaga. Untuk memasukkan data orang menghadapi sebuah panel seperti mesin tik, tak ubahnya seperti terminal input komputer sekarang. Hanya tekanannya jauh lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…