Di Uang Itu Ada Sadjiroen
Edisi: 37/10 / Tanggal : 1980-11-08 / Halaman : 32 / Rubrik : TK / Penulis :
DUIT, duit . . . duit. Tapi berduit atau berkantung kempes, sedikit orang yang mengenal Sadjiroen. Ia adalah pendisain uang.
"Saya ini adalah orang yang tidak percaya kepada diri sendiri," kata lelaki pendek yang berambut lurus dan mulai beruban itu. Suaranya kecil seperti tubuhnya. "Itulah sebabnya saya memilih jurusan guru gambar dan bukan seni lukis," tambah laki-laki lulusan B1 ASRI Yogyakarta (1955) itu. "Saya tidak punya keberanian untuk menjadi pelukis bebas--yang saya perlukan hanya selembar ijazah."
Lahir di Kaliungu (Semarang) 4 Maret 1931, Sadjiroen bersama keluarganya tinggal di Kebayoran Baru, Jakarta, dekat tempatnya bekerja, yaitu Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia). Hidupnya agaknya memadai, ditambah fasilitas sebuah mobil dinas. Ia menanggung dua orang anak dan didampingi seorang wanita insinyur teknik kimia, sebagai istri.
Sejarah yang ditempuhnya sebelum sampai di Peruri cukup panjang. Pada suatu hari, tatkala masih belajar di ASRI, seorang dosennya mendapat pesanan untuk mendisain prangko dari NV Perkeba (Percetakan Kebayoran Baru). Tugas untuk melaksanakan pesanan tersebut jatuh ke tangan Sadjiroen. "Tapi disain prangko saya waktu itu belum bisa diterima, sebab secara teknis percetakan kurang cocok," ujarnya.
Tapi setelah itu ia mendapat tawaran bekerja di Perkeba, agar lebih mengetahui teknik mencetak. "Dan saya terima tawaran itu, sebab saya juga dijanjikan hendak disekolahkan ke luar negeri," tambahnya.
Hanya dua tahun setelah bekerja di Perkeba pada 1957 tokoh kita ini dikirim ke Negeri Belanda, untuk belajar di Firma Johan Enshede…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.