Dumai, Pro Dan Kontra

Edisi: 37/10 / Tanggal : 1980-11-08 / Halaman : 57 / Rubrik : EB / Penulis :


KEPUTUSAN resmi tentang perubahan rencana membangun proyek bydrocracker di Dumai akhirnya keluar juga. Dir-Ut Pertamina Piet Haryono, selesai bertemu dengan Presiden akhir bulan lalu, mengatakan: "Proyek itu sepenuhnya akan dibiayai oleh pemerintah."

Tadinya, dengan maksud tak mengganggu dana pemerintah, proyek pengilangan untuk mengolah jenis minyak berat itu akan dibangun sebagai usaha patungan. Yaitu antara Pertamina dengan suatu konsorsium Spanyol-Taiwan. Konsorsium itu sedianya akanmenguasai 51% dari saham proyek patungan tersebut.

Tapi yang menarik adalah bantahan Piet Haryono bahwa proyek yang masih dalam rencana itu kini sudah menggelembung biayanya menjadi sekitar US$ 1 milyar. "Sampai sekarang masih tetap sekitar US$ 800 juta, dan pemerintah Indonesia akan membiayai dari anggaran dalam negeri sekitar US$ 350 sampai US$ 400 juta," katanya. Dengan demikian, sisanya yang sekitar US$ 400 juta akan dicari dari utang komersial perbankan di luar negeri.

Tarohlah rencana pembiayaan proyek itu tidak berubah. Tapi manfaat apakah yang akan diperoleh dengan membenamkan US$ 800 juta ke proyek…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…