Ingin Balapan Dengan Iran
Edisi: 38/10 / Tanggal : 1980-11-15 / Halaman : 52 / Rubrik : EB / Penulis :
DIBOMNYA pelabuhan minyak Ahadan rupanya melecut pemerintah Indonesia untuk lebih cepat lagi menyelesaikan proyek-proyek pengilangannya. "Kita harus ngebut, supaya bisa lebih dahulu dari Iran, kalau mereka membangun lagi setelah perang selesai," kata seorang pejabat pertambangan di )akarta pekan lalu.
Pejabat itu lalu menunjuk pada rencana pemerintah yang sudah bulat ingin menggenjot perluasan kilang minyak di Cilacap, Balikpapan dan Dumai. Bahkan rencana proyek pengilangan di Sorong, Irian Jaya7 yang kelak diharapkan bisa menyuling 220.000 barrel minyak mentah sehari, tak lupa dia sebutkan. "Ke empat proyek itu harus selesai pada akhir 1983," kata pejabat tinggi itu. "Pada waktu itu Indonesia diharapkan bisa mengilang sekitar 800.000 barrel minyak mentah sehari," tambahnya optimistis.
Tapi Dumai? Berbeda dengan perluasan kilang Balikpapan dan Cilacap yang langsung ditangani pemerintah, proyek hydrocracker di Dumai'itu cukup lama terkatung-katung. Mulai dibicarakan pada tahun 1977, baru beberapa waktu lalu pemerintah memutuskan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…