Pengadilan Dengan Dendam

Edisi: 41/10 / Tanggal : 1980-12-06 / Halaman : 15 / Rubrik : LN / Penulis :


RUANGAN sidang tempat didilinya 'Komplotan Empat' mulai agak sepi dari pengunjung. Meskipun yang boleh hadir hanya orang tertentu yang diundang. Orang rupanya bosan melihat jalannya persidangan yang begitu monoton. Apalagi sejak Jiang Qing lebih banyak menutup mulut. "Saya tidak tahu," begitu selalu kilahnya setiap menjawab pertanyaan penuntut umum.

Namun melalui siaran tv, jutaan rakyat Cina terus mengamati perkembang an yang terjadi di pengadilan. Mereka, meskipun sebagian ada yang menganggap ini hanya 'sandiwara', tetap ingin tahu: Apa sebenarnya sasaran akhir dari diadilinya komplotan yang dipimpin janda Mao Zedong itu. Dan itu tentu saja tak mudah terungkap.

Setiap malam tv menyiarkan bagian tertentu dari persidangan, yang kadang-kadang memakan waktu lebih dari 15 menit. Dan buat rakyat, berlangsungnya pengadilan ini merupakan berkah juga. Terutama bagi mereka yang sudah lama mengidamkan pesawat tv. Biasanya, tidak mudah buat mereka mendapat pinjaman guna membeli pesawat tv. Sumber di Beijing menuturkan, beberapa hari sebelum pengadilan itu dimulai pemerintah telah melonggarkan pemberian kredit.

Hal ini tentu saja sejalan dengan usaha pemerintah RRC untuk menyebar luaskan "kisah kejahatan" Jiang dan komplotannya, serta "Pengkhianatan Lin Biao" dan pengikutnya. Harian Rakyat misalnya, secara bersambung memuat kisah gagalnya gerakan 571 yang dipimpin Marsekal Lin Biao (lihat box). Sementara itu radio Beijing secara terus-menerus memberi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…