Antara Tak Senonoh Dan Tak Merata
Edisi: 41/10 / Tanggal : 1980-12-06 / Halaman : 25 / Rubrik : MD / Penulis :
ANDA jengkel terhadap iklan Sebentar Periklanan Indonesia segera akan memiliki kode etik.
Rancangan kode etik itu--disebut Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia--rencananya akan disahkan dalam Kongres Masyarakat Periklanan lndonesia, 5 Desember pekan ini. Dengan pegangan kode etik tersebut, diharapkan kelak tidak lagi muncul iklan yang dianggap menyesatkan dan tidak senonoh .
Disusun sejak Maret, rancangan kode etik tadi menampung sejumlah pendapat dari kalangan yadg berkepentingan dengan periklanan. Diantaranya: Lembaga Konsumen, Asosia si Pemrakarsa dan Penyantun Iklan In donesia dan Persatuan Perusahaan Perikla nan Indonesia.
Tapi tak segala pihak bergembira. Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) yang sangat berpengaruh misalnya, masih punya keberatan tehadap sejumlah pasal dalam rancangan kode etik.
Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) menuduh rancangan itu sebagai hanya menguntungkan pemasang iklan dan biro iklan. Sunardi D.M., Ketua Umum SPS dan Pemimpin Redaksi Benta Yudha, juga menyebutnya,"tidak mengutamakan pembinaan pers lemah." Alasannya rancangan kode etik periklanan sama sekali tak mencantumkan secara tersirat, maupun tersurat, suatu janji turut membantu kehidupan mereka. "Jika rancangan kode etik diterima,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…