Melukis Iman Di Dalam Kalbu
Edisi: 38/23 / Tanggal : 1993-11-20 / Halaman : 91 / Rubrik : AG / Penulis : BL
BABUSSALAM, memang terkenal sebagai nama pintu di Masjidil Haram, Mekah. Tapi nama yang artinya pintu keselamatan itu juga menjadi nama sebuah desa di Tanjungpura, Langkat, Sumatera Utara.
Desa berpenduduk 3.000 jiwa di daerah asal penyair Amir Hamzah ini dikunjungi sekitar 40 ribu orang dari negara-negara ASEAN, awal November lalu. Mereka adalah pengikut tarekat Naqsyabandiyah. Di Asia Tenggara jumlahnya sekitar lima juta orang.
Mereka datang untuk menghadiri haul (peringatan hari wafat) ke-69 tahun Syekh Abdul Wahab Rokan. Ia menyebarkan ajaran Syekh Muhammad bin Muhammad Bahaudinsyah Bukhari An-Naqsyabandi (1317-1389). Syekh Naqsyabandi berasal dari Desa Arifan (Hinduwan), dekat Kota Bukhara di Turkistan, Asia Tengah.
Di Desa Babussalam, mereka berziarah ke makam Syekh Abdul Wahab yang juga akrab disebut Syekh Besilam seraya ratib saman atau ratib berdiri. Jamaah wanita bertadarus.
Dalam acara itu, ada pula ceramah agama dan tawajjuh, melakukan konsentrasi hanya kepada Allah swt. Bahkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…