Amarah Di Tengah Gamelan
Edisi: 43/10 / Tanggal : 1980-12-20 / Halaman : 38 / Rubrik : TAR / Penulis :
EMHA Ainun Nadjib membacakan sajaknya yang pertama, Jakarta. Dan ia memekik "Kotaku meraung!" Lalu serempak gamelan dipalu. Sangat keras dan menggulung ruangan Teater Arena TIM, 8 Desember, dengan cepat dan riuh. Hanya kadang-kadang saja bunyi-bunyian itu menipis atau menjadi alun --mengikuti rasa sajak yang dibacakan penyair Yogya berusia 27 tahun itu.
Penampilan Emha, secara keseluruhan, setidak-tidaknya mencerminkan semangat tinggi untuk unjuk gigi. Dan itu dibarengi--agaknya--dengan persiapan yang cukup rapi. Kecuali setumpuk puisi, juga taktik mencari harmoni perpaduan bunyi. Ditambah pula dengan upaya menciptakan kenikmatan pandangan mata.
Sebuah panggung rendah bertutup kain hitam dibuat di arena. Di sanalah gamelan Jawa lengkap dengan gong serta para penabuhnya berada -- di bawah dua buah payung emas keratonan. Agak ke depan, sang penyair duduk bersila…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…