Roti, Sandiwara Dan Ranjau Kambodja

Edisi: 45/09 / Tanggal : 1980-01-05 / Halaman : 12 / Rubrik : LN / Penulis :


Lebih baik mati terhormat sebagai patriot daripada mati kelaparan atau jadi pengemis di kamp pengungsi.
-- Pangeran Norodom Sihanouk.

KATA-KATA itu diucapkannya ketika masih berada di Beijing sebelum berangkat menuju Paris dalam rangka perlawatannya mencari dukungan bagi penyelesaian konflik Kambodia. Buat Sihanouk tentu saja banyak kemungkinan yang bisa dipilihnya. Tapi bagi jutaan rakyat Kambodia yang sedang menghadapi ketidakpastian, persoalannya pasti lain.

Sekitar setengah juta rakyat Kambodia kini jadi pengungsi di dekat perbatasan dengan Muangthai. Mereka menempati pondok darurat, dengan barang bungkusan yang siap diangkat kalau terjadi pertempuran. Sementara itu 200 ribu rakyat Kambodia lainnya jadi pengungsi di wilayah Muangthai, yang menantikan belas kasihan dari bantuan internasional. Buat mereka pasti tidak ada pilihan kecuali mati kelaparan, terserang penyakit atau tertembus peluru.

Begitupun kehendak rakyat memang selalu berbeda dengan tuntutan pemimpin. Ribuan orang Kambodia yang bermaksud menyeberang ke Muangthai telah dihalang-halangi. Karena pemimpin mengatakan tenaga mereka dibutuhkan untuk berjuang melawan Vietnam. Ini terjadi ketika tentara Muangthai memerintahkan agar mereka segera pindah ke kamp Khao I Dang, 12 km dari perbatasan.

Ketika rakyat membutuhkan makanan, pemimpin mereka lebih membutuhkan senjata. "Senjata, senjata, itulah yang kami butuhkan," kata Son Sann, bekas perdana menteri pada masa Pemerintahan Sihanouk. Sekarang memimpin Front Nasional Pembebasan Khmer (FNLPK), Son Sann, 68 tahun, meninggalkan Paris akhir Agustus lalu. Dalam suatu jumpa pers di markasnya di Sok Sann, dekat perbatasan Muangthai, dia secara tegas mengatakan bahwa kelompok gerilyanya tak akan bergabung dengan Khmer Merah dalam melawan Vietnam.

Konflik Kambodia ini tampaknya masih akan berlangsung lama. Walaupun Jabatan perdana menteri Pemerintah Demokratik Kambodia berpindah tangan dari Pol Pot…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…