Medan
Edisi: 09/24 / Tanggal : 1994-04-30 / Halaman : 71 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN
BEBERAPA detik menjelang ajalnya, inilah yang tampak oleh Yuly Kristanto di tepi jalan di Kota Medan di hari itu: ratusan orang meringseknya, menghantamnya, membinasakannya. Tanpa penjelasan. Ia pasti merasakan bukan saja kesakitan yang menunjam, tapi juga kesendirian yang lengkap, seorang yang tanpa penolong, ketika ia berteriak, ketika ia tak berdaya, tak berdaya....
Kita tak kenal benar Yuly Kristanto, apa salahnya, apa tidak salahnya, kita hanya tahu sebuah fakta yang keras: ia orang yang dibantai ramai-ramai. Mungkin siapa dia sebetulnya, kecuali bahwa ia seorang keturunan Cina, bukan soal bagi puluhan demonstran di Kota Medan itu. Maka beberapa detik menjelang mati, inilah akhirnya yang dialami Yuly: kemarahan ratusan orang, yang saat itu merasa benar dan kuat dan kuasa, dan bisa memutuskan untuk membunuh, tanpa banyak cingcong. Hari itu ia dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…