Bukan Impian Dengan Ilalang

Edisi: 46/09 / Tanggal : 1980-01-12 / Halaman : 26 / Rubrik : LIN / Penulis :


KALAU benar Jepang ingin mengimpor alang-alang, Indonesia pasti tak akan kekurangan komoditi itu. Pekan lalu suatu berita Kompas menyebut tentang kemungkinan pengusaha Jepang membayar $90 per ton alang-alang C & F dari daerah Sulawesi. Sekilas ini kelihatan menarik, apalagi tanaman alang-alang (Imperata Cylindrica) di Indonesia dianggap gulma, atau pengganggu. Sekarang arealnya sudah mencapai hampir 20 juta ha.

Jika bernilai sebagai komoditi ekspor dan menghasilkan devisa, mungkin semua ilalang di Indonesia bisa cepat dibabat dan dijual kepada Jepang, dan mungkin tanpa menghiraukan akibatnya pada lingkungan. Ilalang memang dinilai sebagai gulma sejauh ia berperan sebagai tanaman yang mengganggu upaya manusia. Namun ilalang itu juga membantu manusia karena akarnya yang merata berperan menahan dan melindungi tanah dari bahaya erosi dan kemudian dari kegersangan mutlak. Seperti pernah dikemukakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…