Senapan Itu "made In Indonesia"

Edisi: 49/09 / Tanggal : 1980-02-02 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :


HANYA ada satu gerbang utama di kompleks itu. Pemeriksaan terhadap tamu, karyawan dan barang yang mereka bawa sangat ketat dan berlangsung beberapa kali. Suasana kewaspadaan memang mewarnai kompleks ini. Karena di sinilah pusat industri persenjataan ABRI.

Tersebar di tanah seluas 112 hektar di daerah Kiaracondong, Bandung, Pindad (Perindustrian Angkatan Darat) merupakan penghasil tunggal senjata dan munisi bagi ABRI khususnya Angkatan Darat. Menyadari bahwa kekuatan militer kurang berarti bila sepenuhnya tergantung pada impor, peranan Pindad kini ditingkatkan.

"Sekarang kita kembali ke tugas pokok. Dalam Renstra II Hankam tugas pokok Pindad ialah membuat senjata dan munisi," ujar Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopindad Kol. Soeprayitno. Maksudnya, barang-barang non-militer seperti alat pertanian, pengangkutan dan industri tidak lagi menjadi prioritas Pindad.

Riwayat Pindad diawali dari Artillerie Inrichtingen (Al) di lokasi yang sama yang dikembangkan Belanda antara 1923-1942 sebagai suatu instalasi. AI sendiri sebelumnya gabungan dari beberapa instalasi seperti Artillerie Constructie Winkel yang didirikan di Surabaya pada 1808, Pyrotecnische Werk plaats (Surabaya, 1850) dan Projectiel Fabriek (Semarang, 1808). Pada 1950, nama resminya menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) dan kemudian diubah menjadi Kopindad.

Selama masa PSM bermacam senjata dibuat, antara lain Sten 9 mm, LE (rebuild) 7,7 mm, granat tangan, mortir 5,6 dan 8. Pembuatan senjata ringan seperti pistol, senapan dan senapan mesin ringan ditingkatkan antara 1962-1967 dan berproduksi penuh pada 1968. Juga dihasilkan munisi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?