Pengangguran Konsultan
Edisi: 03/10 / Tanggal : 1980-03-15 / Halaman : 39 / Rubrik : KL / Penulis : SINGARIMBUN, MASRI
MENDADAK sontak ruang pertemuan kantor diulap rapi dan warna-warni. Bunga di atas taplak meja seperti baru dipetik, bukti kemajuan dunia perplastikan di Tanah Air. Kedua tamu dari pusat baru saja melihat-lihat apa yang perlu dilihat dalam benak mereka sedang berbaur kemajuan dan kemacetan tempat ini. Minuman botol dan kotak makanan kecil beredar, dibumbui sopan santun Timur yang sudah standar.
Untuk menambah bobot kunjungan, sekali ini diturut-sertakan konsultan asing yang amat maklum lika liku persoalan pembangunan. Dan basa basi konvensional berjalan dengan lancarnya: apakah sang konsultan kerasan di Indonesia, apakah udaranya tidak terlalu panas, apakah suka nasi, apakah suka sambal, apakah suka batik, apakah suka rambutan, salak, duku dan kedondong.
Ketika dia bilang: "Ya, saya suka sambal," tuan rumah sungguh kagum sama konsultan ini. Dia ternyata begitu meresapi persoalan Indonesia, pikir mereka. Dan pendampingnya sarjana Indonesia itu terasa semakin kecil. Apa lagi tamu asing ini bisa omong Indonesia.
- Tuan, di sini besar sekali keinginan untuk maju. Dan kerja sama sangat baik. Rasa kekeluargaan besar sekali dan jiwa gotong-royong belum ternoda. Tidak cuma di kalangan dosen. Istri-istri juga kerja-sama dengan baik punya arisan dan malah ada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…