Kiai Nyentrik, Membela Pemerintah
Edisi: 06/10 / Tanggal : 1980-04-05 / Halaman : 37 / Rubrik : KL / Penulis : WAHID, ABDURRAHMAN
ORANGNYA peramah tetapi lucu. Raut wajahnya sepenuhnya membayangkan ke-kiai-an yang sudah mengalami akulturasi dengan "dunia luar". Pandangan matanya penuh selidik, tetapi kewaspadaan itu dilembutkan oleh senyum yang khas.
Gaya hidupnya juga begitu. Walaupun sudah tinggal di kompleks universitas negeri, masih bernapaskan moralitas keagamaan. Gaya bicaranya juga ada dua macam. Di hadapan "orang luar" ia sedikit berbicara dan lebih banyak "meladeni". Tetapi di tengah "rakyatnya" sendiri, ia memakai gaya pengajian seratus persen.
Itulah Kiai Muchit (yang ejaannya belum disesuaikan EYD) yang mampu berbicara tentang real-politik lokal dengan bupati di wilayahnya ketika ia menjadi wakil ketua DPRD, tetapi yang dengan santainya membuka pengajian umum dengan humor.
Apakah tipe kiai begini yang jadi citra "ulama intelek" yang begitu didambakan orang-orang Departemen Agama, kita tidak tahu persis. Bagaimanapun juga, kredibilitasnya untuk itu cukup kuat: ia kiai populer berilmu agama mendalam sekaligus ia jadi dosen universitas (walaupun hanya untuk mata kuliah agama).
Setidak-tidaknya ia tipe yang lebih realistis, dan lebih memikat hati, daripada sejumlah sarjana dari disiplin non-agama, tapi yang mengajarkan agama, dengan kegalakan dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…