Dengan Pak Balkom. Tak Sejiwa

Edisi: 06/10 / Tanggal : 1980-04-05 / Halaman : 51 / Rubrik : OR / Penulis :


TIM Pra-Olympiade Indonesia sudah jelas babak-belur. Ada yang menyalahkan Frans van Balkom, pelatihnya. Tapi Ali Sadikin, Ketua Umum PSSI, tidak menyalahkan siapa-siapa, kecuali menarik kesimpulan: inilah risiko gemblengan pelatnas jangka pendek seperti yang dituntut kalangan Galatama.

Situasi sampai awal pekan ini di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur, menunjukkan bahwa Indonesia masih mujur akan menempati tempat nomor 2 dari bawah. Pokoknya, bukan juru kunci.

Melawan Malaysia, kalah 1-6. Melawan Brunei kalah lagi 2-3. Melawan Jepang, terpukul 0-2. Barulah Indonesia bisa menang 4-0 ketika melawan Filipina yang memang dari semula kalah melulu dalam turnamen itu.

Balkom sendiri tampaknya punya cukup kilah atas kegagalan tim Indonesia ini. Pelatnas kilat yang ditempuhnya memang unik. Ia terpaksa merangkul 30 pemain dari 3 angkatan dalam waktu persiapan hanya selama 3 minggu. Dalam beberapa pertandingan percobaan, gonta-ganti pemain adalah cirinya.

Tak mudah orang menduga siapa di antara ke-20 pemain pilihannya sebagai pemain inti. Ia tampaknya memukul rata seluruh kemampuan pilihannya. Menang sulit dimengerti. Keadaan ini berlangsung sampai Indonesia mengalahkan Filipina awal pekan ini.

Rudy Kelces yang tadinya diharapkan berperan sebagai palang pintu pertahanan Indonesia, sering terlihat duduk di bangku cadangan. Sunardi Rosdiana dan Hadi Ismanto yang semula diberi angka 8, misalnya, mendadak jatuh nilainya. Demikian pula Syamsul Arifin, favorit Balkom, tidak tampak turun bertanding lawan Filipina.

Tampaknya pertandingan Indonesia lawan Jepang (0-2) merupakan ukuran obyektif…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…