Sekali Lagi Masalah Cina ; Dari Tangerang Ke Ujungpandang
Edisi: 09/10 / Tanggal : 1980-04-26 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
SUHARTI, pembantu rumah tangga seorang Cina pemilik toko di Ujungpandang, meninggal dunia dengan mendadak. Segera beredar desas-desus: Suharti mati dianiaya majikannya. Massa yang marah spontan berkumpul. Begitu ada yang mulai menimpuk etalase dengan batu, kerusuhan segera tak terbendung. Toko-toko dan kendaraan bermotor milik orang Cina menjadi sasaran pengrusakan. Ribuan orang -- termasuk anak kecil -- terjun dalam aksi yang terjadi 2 pekan lalu itu. Tercatat 1.123 rumah dan toko, 29 mobil dan 42 sepeda motor yang dirusak. Kerugian ditaksir Rp 318 juta.
Sejarah negara ini sejak 1945 ditandai dengan begitu banyak aksi-aksi anti-Cina seperti itu. Diawali dengan peristiwa Tangerang pada 1946 disusul banyak kejadian lain. Yang menonjol antara lain Gerakan ]0 Mei 1963 di Bandung dan Jawa Barat, 1966 di Aceh dan Sumatera Utara, 1967 di Jakarta dan Peristiwa 5 Agustus 1973 di Bandung. Yang terakhir di Ujungpandang 9-11 April lalu dan juga di Medan yang nyaris timbul.
Mengapa sentimen anti-Cina begitu gampang dibangkitkan? Apakah aksi semacam itu pencerminan dari suatu gejolak sosial? Patutkah semua kesalahan ditimpakan pada suatu golongan saja, pribumi ataupun nonpribumi?
Jawabnya bisa macam-macam. Namun pola aksi itu boleh dibilang hampir sama. Suatu musibah yang menimpa seorang warga pribumi akibat perlakuan keturunan Cina, berkembang atau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?