Suatu Kepuasan "orang Gila"
Edisi: 09/10 / Tanggal : 1980-04-26 / Halaman : 55 / Rubrik : OR / Penulis :
"BERTAMBAH lagi 'orang gila' satu," desah Ir. Rio Tambunan, seorang pembina olahraga tinju nasional. Ia berbicara 5 tahun lalu sewaktu mendengar Benny Tengker mendirikan kamp tinju Benteng AMI/ASMI, Jakarta.
Menurut Tambunan, hanya 'orang gila' yang mau mengurus olahraga, yang banyak menyita waktu dan juga menguras kantung sendiri. "Imbalannya cuma kebanggaan. Itu pun kalau anak asuhannya berprestasi," lanjut Tambunan.
Kecintaan pada olahraga memang sering membuat orang 'gila'. Ketua Bidan Pembinaan KONI Jawa Timur, Drs. Soewignyo, misalnya. Sekalipun sudah punya 8 putra, ia masih mengambil 4 orang 'anak angkat'. Hingga rumahnya jadi mirip padepokan.
Keempat 'anak angkat' Soewignyo itu adalah atlet wanita Sri Winarsih, Lasmi, Mulyani dan Suwarti. Soewignyo melihat mereka punya potensi untuk menjadi atlet berprestasi. "Seandainya tidak ikut Pak Soewignyo ke Surabaya, barangkali setamat SMP dulu saya sudah kawin," kata Sri.
Sri, asal Desa Nggawang, Blitar, ditemui Soewignyo dalam Pekan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPSI) 1975 di Jakarta. Empat musim kemudian Sri berhasil mematok rekor baru…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…