Dari Kebayoran Sampai Blitar

Edisi: 18/10 / Tanggal : 1980-06-28 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis :


HARI itu, 21 Juni 1980, sebuah pengumuman tambahan terpasang di dcpan pintu gerbang makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Isinya: pengunjung dilarang mengucapkan pidato serta membaca sajak dan petisi. Dipasang sejak malam sebelumnya, pengumuman itu agaknya merupakan persiapan buat menghadapi para "penziarah istimewa.

Dan para penziarah istimewa itu memang kemudian datang. Antara lain bekas Gubernur Jakarta Ali Sadikin, Dramawan dan Penyair Rendra, Buyung Nasution, Mahbub Djunaidi, Mayjen (purn.) Achmad Sukendro, anggota-anggota DPR Usep Ranawidjaja, Abdul Madjid, Jusuf Hasjim, Munasir dan Sjafii Sulaiman. Tampak juga beberapa bekas pimpinan mahasiswa seperti Lukman Hakim dan Heri Akhmadi. Satu-satunya anak Bung Karno yang datang adalah Rachmawati.

21 Juni lalu memang hari istimewa karena bertepatan dengan 10 tahun meninggalnya Bung Karno. Dan jumlah pengunjung meluber.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?