Sapi Beranak, Traktor Tidak
Edisi: 33/10 / Tanggal : 1980-10-11 / Halaman : 17 / Rubrik : DS / Penulis :
PRESIDEN Soeharto dengan tersenyum memahami kesulitan petani. Ketika ngobrol dengan para wakil subak seluruh Bali di Desa Rejasa, (Kahupaten Tabanan) akhir bulan kemarin, Presiden banyak mendengar keluhan dan berbagai permintaan. Ada yang minta perbaikan irigasi. Ada pula yang mengungkapkan traktor Jepang lebih cepat rusak ketimbang traktor Amerika.
Ada suara menarik: I Gusti Ngurah Ceger, 58 tahun, memberanikan diri menyampaikan saran agar Presiden tidak memberi traktor melainkan membantu sapi. Pekaseh (pimpinan subak) Desa Tinjak Menjangan di Mengwi, yang mewakili 159 subak se Kabupaten Badung itu, nampaknya sangat berpengalaman. Dengan lancar ia menguraikan manfaat sapi mengolah sawah ketimbang traktor.
"Traktor itu mahal -- harganya sekitar Rp 2 juta lebih. Kalau dibelikan sapi dapat 16 ekor. Lagi pula traktor cepat rusak, sedang sapi kalau beranak bisa menambah keuntungan. Ceceran oli traktor di sawah juga merusak tanah,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Eropa Bersatu
1994-06-18Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…
Dari Iran ke Contra
1994-06-18Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…
UU Pro Homo
1994-06-18Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…