Humor Kerton Dua Dimensi

Edisi: 36/10 / Tanggal : 1980-11-01 / Halaman : 30 / Rubrik : SN / Penulis : BBU


PERNYATAANNYA bukanlah sesuatu yang istimewa. Bahkan terdengar ketinggalan zaman. "Saya mementingkan garis, menomorduakan warna," kata Sudjono Kerton, 58 tahun, peLukis yang kini berpameran tunggal di Taman Ismail Marzuki, 21 Oktober sampai dengan 11 November ini.

Tapi itu agaknya memang mewakili suasana karya-karyanya sendiri. Sejumlah 40-an lukisan yang dibuatnya sekembalinya di Indonesia empat tahun lalu yang memotret kehidupan sehari-hari di Indonesia, toh, terasa sebagai rekaman tempo dulu.

Proses lahirnya karya-karyanya memang mengarah ke sana ia tak langsung menghadapi obyek, tapi melukis berdasar memori saja. Kontak langsung itu memang tak ada. Dan memang bukan masalah, apakah seseorang melukis langsung berhadapan dengan obyek, seperti Affandi. Atau dengan memindah sketsa, seperti Sudjojono. Atau sama sekali hanya melukis di dalam studio, dan menggambarkan segala sesuatunya lewat kenangan saja, seperti Kerton…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.