Mengislamkan Batu Di Kali

Edisi: 36/10 / Tanggal : 1980-11-01 / Halaman : 58 / Rubrik : AG / Penulis :


IA adalah orang ketiga yang dipangigil ke panggung -- setelah Piek Mulyadi dan Darrundono dari Pemda DKI, untuk mcnerima Hadiah Arsitektur Aga Khan . Berpakaian setelan jas warna gelap seperti yang diminta panitia, Hamam Dja'far malam itu merupakan satu-satunya pemenang Indonesia yang mengenakan peci hitam. Malam itu, 23 Oktober 1980, panggung khusus yang didirikan di Taman Shalimar, Lahore, terang-benderang oleh lampu. Begitu menerima piagam dan pialaAgha Khan, Hamam mengangkatnya tinggi. Gemuruh tepuk tangan menyambutnya.

Siapakah Kiai Hamam? Gagasan-gagasannya lebih lanjut, yang menambah penge- nalan kepada pesantrennya, direkam dalam wawancara Susanto Pudjomartono dari TEMPO yang berangkat ke dan tinggal di Lahore bersama-sama.

Saya memilih pesantren karena menurut Islam, konsep hidup adalah ibadah. Manusia Isram harus responsif terhadap keterpanggilan kebutuhan, harus mempunyai feeling yang tajam. Ayat pertama dalam Al Quran adalah Iqra telitilah. Ini berarti orang harus tahu medan, harus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…