Pipit Dan Hari Mulyadi
Edisi: 42/10 / Tanggal : 1980-12-13 / Halaman : 14 / Rubrik : NAS / Penulis :
TUBUHNYA gempal. Wajahnya lumayan dan gerak-geriknya kalem. Pipit Supriyadi, 19 tahun, siswa kelas II SGO (Sekolah Guru Olahraga) Negeri Sala akibat kerusuhan rasial di Sala November lalu mendadak jadi terkenal. Terutama berkat penampilannya dalam acara Dunia Dalam Berita di TVRI Pusat 3 Desember lalu.
Berkaus oblong, Pipit dalam siaran tersebur dengan terbata-bata menguraikan terjadinya kerusuhan anti-Cina di Sala yang diawali dengan srempetan sepeda yang dinaikinya dengan Kicak --- seorang pemuda keturunan Tionghoa. "Ternyata pada waktu terjadi kerusuhan, saya .diisukan mati hingga mengakibatkan keresahan di kalangan masyarakat," kata Pipit dalarm siaran tersebut. Dia memohon masyarakat jangan terpancing isu yang dilancarkan oknum-oknum yang tidak bertanggung Jawab.
"Wah, saya dikritik teman-teman karena omonganku di teve," kata Pipit pekan lalu waktu ditemui TEMPO di rumahnya. Siapakah Pipit sebenarnya?
Terletak di Jl. Teposanan, belakang Taman Sriwedari Sala,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?