Kembalikan Saja Ke Mafia Sampah

Edisi: 12/23 / Tanggal : 1993-05-22 / Halaman : 100 / Rubrik : LIN / Penulis : GSI


HEBOH sampah plastik sudah agak reda, tapi ribuan ton sampah yang disinyalir beracun dan berbahaya itu kini masih teronggok di pelabuhan Tanjungpriok (Jakarta), Tanjungperak (Surabaya), dan Belawan (Medan). Diperkirakan, sejak enam bulan berselang, ada 247 kontainer berisi sampah yang belum memperoleh kata putus dari Pemerintah.

Tentu saja para pengamat lingkungan merisaukan hal itu. Apalagi tim terpadu terdiri dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, Perdagangan Luar Negeri, Kejaksaan Agung, dan Bapedal (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan) sampai kini belum berhasil menanganinya.

April lalu, keputusan untuk melelang sampah sekonyong-konyong dibatalkan. Lalu muncul alternatif lain: memusnahkan sendiri 5.000 ton sampah tersebut. Tapi apa daya, alat pemusnah sampah cuma ada satu.

Dan alat ini juga tak menjamin lenyapnya racun-racun dalam sampah. Selain itu, biayanya minimal Rp 20 miliar. Uang sebanyak itu harus keluar dari kocek siapa?

"Menurut kami, cara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…