Rakyat, Sebelum Hilang
Edisi: 42/10 / Tanggal : 1980-12-13 / Halaman : 22 / Rubrik : TER / Penulis :
KETIKA empat laki-perempuan ihl menarik suara, terkembang sebuah dunia dari lapisan yang paling bawah dunia pasar-pasar yang miskin, dunia jalanjalan kampung dan aspal yang panas di pinggir kota. tempiling (dibaca dengan t menurut lidah Bali atau Aceh) yang sering juga disebut kentrung, memang satu bentuk hiburan yang melata di kalangan rendah penduduk Jawa Timur dan Tengah.
Mengejutkan ketika ia ditampilkan di Teater Arena TIM Jakarta -- 3 Desember, atas prakarsa Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta Ditjen Kebudayaan P & K. Di antara empat jenis yang dipertunjukkan dua malam secara bergiliran, templing terasa sebagai yang paling profesional orang-orang yang memang kelihatan diangkat dari jalanan dan diberi pakaian agak bagus.
Mereka bersuara spontan -- tak sadar bahwa mereka "menyanyi". Jangan tangkap nada mereka dalam pengertian yang diatonis atau yang pentatonis: itu jenis suara sumbang yang serempak, agaknya tak ada di dalam not, sebuah milik yang asli yang hanya diikat dalam harmoni oleh persamaan 'rasa'. Melodi bagi mereka hanyalah sesuatu yang melengkung rendah di bagian ujung. Ditembangkan berulang-ulang, monoton dan panjang-panjang, pantun-pantun Jawa Timuran itu anehnya melengkingkan nasib yang kasar, rasa pasrah yang tak disadari, dan usaha keras untuk mencari nasi .
Padahal mereka sebenarnya sedang menuturkan kisah tentang raja yang ajaib -- dengan kalimat prosais…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…