Si Mbok Menitipkan Bayinya
Edisi: 47/09 / Tanggal : 1980-01-19 / Halaman : 25 / Rubrik : ILS / Penulis :
MATAHARI masih di ufuk timur, ketika seorang ibu berjalan menuju Pasar Rejowinangun, pasar terbesar di Kota Magelang. Di punggungnya menggunung berbagai ragam sayuran, sedangkan di dadanya ia mendekap seorang bayi.
Wanita itu tampak lebih tua dari usia yang sesungguhnya. Kainnya yang terbuat dari lurik sudah tampak lusuh. Setagennya, melilit hampir sampai ke bokong, kebiasaan berbusana wanita Jawa tak lama setelah melahirkan anak. Pada dahinya bahkan ada pilis, semacam ramuan bedak yang bisa membuat mata terang, terutama bagi wanita yang habis melahirkan.
Sampai di pasar, seorang temannya membantu menurunkan beban yang ada di punggungnya. Tapi bayi yang ada dalam dekapan masih digendongnya. Mbok bakul (wanita pedagang wiraswasta ukuran mini) tersebut kemudian menuju, sebuah rumah yang terletak di sudut timur pasar. Di rumah yang berlantai semen, setengah tembok dan menyimpan segala bau-bauan pasar itulah bayi si mbok bakul dititipkan.
Cuma Rp 50
Ke-16 buah tempat tidur bayi di rumah penitipan itu penuh terisi. Di ruangan lain, ada pula sebuah tempat tidur besar untuk anak yang lebih besar. Rumah setengah tembok itu termasuk kompleks pasar. Kebetulan di daerah itu tak sedikit ibu yang harus bekerja, baik sebagai mbok bakul di pasar ataupun sebagai pekerja pabrik rokok yang ada di dekat Pasar Rejowinangun. Setiap hari ada 20…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…