Bisnis Abdullah Di Pekalongan
Edisi: 47/09 / Tanggal : 1980-01-19 / Halaman : 32 / Rubrik : KRI / Penulis :
BANGKRUT berdagang batik, Abdullah bin Walim, orang Pekalongan, mengalihkan bisnisnya: dagang bayi! Karena itu pengadilan, akhir bulan lalu, mempersalahkan usahanya yang demikian Abdullah, 45 tahun, diganjar hukuman 18 bulan. Sedangkan istrinya, Patri'in (40) beserta dua orang temannya, Mudaiyah (40) dan Kasturi (45) -- karena terbukti membantu keiahatan tertuduh pertama --masing-masing kena setahun penjara.
Pekalongan pernah digegerkan berita simpang-siur: banyak bayi diculik. Itu berpangkal pada seorang babu yang tertangkap selagi menculik anak majikannya. Akibatnya memang ramai. Di sana-sini beberapa orang wanita, ibu-ibu, saling bertanya bagaimana nasib anak mereka yang pernah diserahkan kepada Abdullah melalui Patri'in, istrinya, Mudaiyah, Kasturi dan seorang lagi yang bernama Sumari? Jangan-jangan . . . sudah menjadi korban untuk tumbal pembangunan jembatan -- isu yang selalu mengikuti berita tentang penculikan bayi.
Dari "keresahan" yang melanda daerah pinggir selatan Kota Pekalongan itulah, polisi menjejaki kegiatan Abdullah dkk. Maka terbongkarlah apa yang kemudian disebut "jual-beli bayi" di Pekalongan. Dan kegiatan tersebut, terbukti punya hubungan dengan beberapa yayasan di Jakarta yang aktif dalam bidang pengangkatan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…