Paus Di Puebla Dan Kebebasan
Edisi: 51/08 / Tanggal : 1979-02-17 / Halaman : 45 / Rubrik : AG / Penulis :
GEREJA Katolik bergetar di Amerika Selatan. Pernyataan Paus
Johannes Paulus II di Puebla, Meksiko, akhir bulan lalu belum
reda gemanya. Apa yang disebut "theologi pembebasan" secara tak
langsung terkena oleh kecaman pemimpin tertinggi umat Katolik
itu, dalam sebuah pidato yang mungkin paling dinanti-nantikan
sejak ia bertahta. Dan di Amerika Selatan, kecaman itu langsung
menyudutkan sebagian para rohaniawan Katolik setempat. Merekalah
yang selama ini mencoba untuk menggabungkan tugas keagamaan
dengan kegiatan politik melawan kemiskinan dan penindasan.
; "Sebuah pidato yang mengecewakan," tulis harian terkemuka
Amerika The New York Times tentang ucapan Paus di konperensi
para uskup Amerika Latin. Sejumlah paderi menyatakan
ketidak-setujuan mereka. Doa semata-mata, kata mereka, tidak
cukup. Para rohaniawan harus berbuat lebih, tak cuma sekedar
menciptakan suatu iklim kerohanian untuk melaksanakan perbaikan
masyarakat.
; Bagi sebagian rohaniawan Katolik penganut "theologi pembebasan"
di Amerika Latin, berbuat lebih dari sekedar berdoa bisa berarti
macam-macam. Ada yang ikut gerakan pendesak landrefonn, seperti
para paderi di Honduras. Ada yang membentuk koperasi di kalangan
orang Indian, seperti di Ekuador. Atau bersuara keras melawan
penggencetan hak-hak warganegara yang terjadi di Brazilia, Chili
dan El Salvador. Di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…