Akhirnya, Mesir-israel Damai

Edisi: 05/09 / Tanggal : 1979-03-31 / Halaman : 11 / Rubrik : LN / Penulis :


DOA dan kerja keras Presiden Carter lima hari di Timur Tengah
memperlihatkan hasilnya awal pekan ini. Yaitu Presiden Sadat
dan Perdana Menteri Begin menandatangani perjanjian damai
Israel-Mesir di Gedung Putih. Di tengah kemarahan sebagian
besar pemimpin negara Arab, Sadat secara resmi mengakui Israel
setelah 30 tahun menolak kehadirannya lewat 4 perang besar mahal
dan menelan banyak jiwa.

; Di Washington Sadat dan Begin dieluh-eluhkan sebagai "pahlawan
perdamaian." Tapi yang secara langsung menikmati perjanjian
damai itu Carter sendiri. Ketika bertolak ke Timur Tengah awal
Maret, popularitas Carter sudah melorot hingga cuma 37%.
Kebijaksanaan dalam negerinya -- inflasi dan pengangguran -- dan
kegagalannya di Iran secara bersama membuatnya tidak populer.
Dengan nyali yang besar, Carter menerobos kemacetan pelaksanaan
persetujuan Camp David. Di Mesir ia diterima Sadat yang sangat
butuh damai. Di Israel Carter berhasil meyakinkan Begin akan
kesempatan bagus lewat kesempatan damai yang tersedia.

; Para ahli masih belum melaporkan perkembangan terakhir
popularitas Carter selepas kunjungannya ke Timur Tengah. Tapi
bisa dipastikan grafiknya bakal menaik. John White, Ketua Komite
Nasional Partai Demokrat -- dan seorang pendukung Carter
--berkata pekan silam "Saya menasehatkan orang-orang Republik
itu untuk mencari isyu baru dalam menyerang Carter. Isyu lama,
pemimpin lembek, kini tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…