Ajojing Di Tengah Gunjing
Edisi: 08/09 / Tanggal : 1979-04-21 / Halaman : 39 / Rubrik : HB / Penulis :
DENGAN kira-kira 30 meja bundar kecil dan 100 kursi putar beroda, serta sebuah bar dan tata-ruang yang apik, diskotik Pitstop seperti menandai bangkitnya kembali dunia disko khususnya di Ibukota. Dan bersama Pitstop yang terletak di belangkang Hotel Sari Pacific, adalah The Oriental Club (Jakarta Hilton), Guwa Rama (HI Sheraton), Tanamur, Ankerage, dan berpuluh disko muda-mudi lain -- baik yang menjadi wadah ajojing maupun yang sekedar menyewakan peralatan lengkap untuk pesta remaja.
Kebangkitan ini justru terasa karena beberapa waktu sebelumnya kelesuan melanda dunia kegiatan muda-mudi ini. Dan kelesuan kemarin itu juga disebabkan karena sebelumnya semangat ajojing sudah diumbar sedemikian rupa, bahkan sampai ke pinggir-pinggir kota -- waktu itu bersama dengan populernya wabah narkotik. Singkatnya, harga ajojing waktu itu menjadi murah dan dijauhi menak-menak.
Adapun naiknya, kembali sekarang ini, barangkali dibawa oleh pengaruh Kenop 15 dan harga BBM. Karena tidak semua orang mampu, disko menjadi elit lagi. Dalam hal ini Ais, 18 tahun, putera Ali Said SH yang memimpin rombongan Disko Studio 12 (pecahan Madlod pimpinan Boy Ali Sadikin), menunjuk video kaset yang sekarang membanjir di sini (TEMPO 15 April) sebagai salah satu penyebabnya. "Banyaknya video kaset yang berisi film musik seperti Saturday Night…
Keywords: Diskotik Pitstop, The Oriental Club, Guwa Rama, Anindita Zachman, Tjokropranolo, Anton Sudjarwo, IKOSIS, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…