Pengaduan Di Kedai Kopi
Edisi: 10/09 / Tanggal : 1979-05-05 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :
ANGGOTA DPR jangan terburu-buru mengeluarkan pernyataan yang
sifatnya memvonis, bersikap sok tahu, apalagi asal bunyi, hingga
menimbulkan suasana yang kurang harmonis. Sekali lagi saya
menghimbau agar para anggota DPR yang terhormat jangan buru-buru
kasih komentar. Cek dulu. Itu hanya cari popularitas murahan
saja."
; Omongan bernada keras ini diucapkan Pangkopkamtib Sudomo Senin
pagi lalu dalam suatu konperensi pers. Pemerintah dan DPRD, kata
Sudomo, gunanya untuk melayani masyarakat dan menyelesaikan
masalahnya secara tuntas. "Kalau tidak dimanfaatkan, ya bubarkan
saja." Lho, kenapa? "Habis, mestinya kan melapor dulu ke daerah,
jangan terus mem-by pass langsung ke DPR," lanjut Pangkopkamtib.
; Salah satu kesibukan Pangkopkamtib belakangan ini adalah
membantah beberapa pernyataan anggota DPR tentang kasus yang
diadukan rakyat. Salah satu laporan penangkapan 8 petani
penggarap di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, yang diungkapkan
anggota DPR Abdullah Eteng 3 pekan lalu. Menurut Eteng, 8 petani
ini telah ditangkap bahkan dipukuli dengan tuduhan telah
melakukan penggarapan liar atas tanah hak guna usaha Perkebunan
Paya Mabar.
; Tapi menurut Sudomo, 8 petani itu hanya didengar keterangannya
serta diperingatkan karena menanam pisang di bawah pohon karet.
"Kalau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?