Mencari Payung Di Indonesia
Edisi: 13/09 / Tanggal : 1979-05-26 / Halaman : 53 / Rubrik : OR / Penulis :
TAK mudah meramalkan apa yang bakal terjadi dengan sidang
tahunan IBF (Federasi Bulutangkis Internasional) di Jakarta.
Soal WBF (Federasi Bulutangkis Dunia) yang lahir 25 Pebruari
1978 di Hongkong pasti menjadi topik pembicaraannya. Badan
tandingan ini tak mungkin diremehkannya lagi. Tak kurang dari 26
negara yang berafiliasi pada Federasi Bulutangkis Afrika dan
Federasi Bulutangkis Asia serempak mendukung badan baru ini.
; Perpecahan itu bermula pada soal politik yang menyangkut
keanggotaan Taiwan dan kemudian pemboikotan terhadap Afrika
Selatan yang rasialis. Banyak anggota IBF tadinya ingin
menggantikan Taiwan dengan RRC. Tidak sedikit pula yang
mendukung gerakan pemboikotan terhadap Afrika Selatan. Tapi
semua itu gagal hanya karena sistim pemungutan suara. Misalnya,
menurut ketentuan IBF, saat ini Indonesia berhak memiliki 3
suara. Satu untuk keanggotaan, 1 untuk yang pernah ikut dalam
kompetisi bulutangkis internasional, dan 1 lagi untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…