Dharsan Dengan Harimau Jawa
Edisi: 13/09 / Tanggal : 1979-05-26 / Halaman : 57 / Rubrik : DH / Penulis :
DPR-RI kedatangan tamu lagi sekelompok karyawan perkebunan dari
Jawa Timur. Dalam peristiwa awal pekan lalu itu yang diadukan
bukan Lurah atau PNP, tapi langsung Pemerintah Pusat sendiri.
Haji Samawi yang katanya membawa mandat 5000 penduduk
perkebunan PT Bande Alit (Kabupaten Jember) dan PT Sukamade
Baru (Banyuwangi), memprotes rencana pemerintah untuk menutup
kedua perkebunan itu.
; Rencana itu memang sudah diumumkan Menteri Negara PPLH Emil
Salim pertengahan September 1978. Alasan waktu itu kedua
perkebunan itu terletak dalam wilayah suaka margasatwa Meru
Betiri yang dalam Pelita III ini akan dijadikan Taman Nasional
untuk melindungi harimau Jawa yang masih tersisa di sana (TEMPO,
23 September 1978).
; Kendati penutupan perkebunan itu baru akan dilakukan 1982 yaitu
tatkala izin hak guna usahanya habis waktu, karyawan kedua
perkebunan itu berikut keluarga mereka sekarang-sekarang sudah
resah. Maka Samawi diutus ke Jakarta mengadukan nasib mereka ke
Senayan. Khususnya soal pemindahan mereka ke luar dari wilayah
suaka margasatwa Meru Betiri.
; "Ini tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.